Minggu, 04 November 2012

Berbagi Kisah Kasih : Aku Suka Caramu

Di perjalanan pulang saya malam ini saya melamun. Tiba-tiba saja mengingat moment-moment saya menangis. Sebagai wanita yang tegar, mandiri namun juga cengeng, :) beberapa kali saya menangis di depan "kamuuu"nya saya itu.

Dan sebagai pria yang kadang baik hati (pakai kadang lhhooo... :p) dia seringkali berusaha menyeka air mata saya. Namun, caranya menyeka itu bagi saya romantis. Padahal seharusnya dan sebenarnya, dia terlahir gak romantis sihh.. Tapi pada bagian yang ini saya rasa dia dianugerahi oleh leluhurnya. (leluhur? eeehhh..)

Pernah suatu saat saya menangis di bioskop. Gara2 nonton perahu kertas. hehehehehe. Dannnn..dia mengeluarkan sapu tangannya. Mengelap air mata saya. Berkali-kali. Bahkan saya tidak diijinkan mengelapnya sendiri pakai tangan. Tiap ada adegan yang mengharukan, dia menoleh ke saya. Memastikan saya menangis atau enggak. Hmmm..yang ini sih emang agak mirip abege abege labil yaakkk.. Inget umur wooyyyyy.. :p

Laluuu..di beberapa kesempatan saya menangis lainnya.. Pernah ia menyekanya dengan jari-jari tangannya. Entah bagaimana penjelasan ilmiahnya, namun jemari tangan orang yang kita cintai itu terasa lebih hangat dan "nyetrum", bikin nyaman dan tenang. Pernah ia menyekanya dengan bajunya. (Sekalian aja dipake ngelap ingus kalo gitu, kan gak ketauan..hihhihihiii). Sampai basah baju yang ia pakai saat itu. Dan bahkan pernah ia menciumi air mata saya. Yang ini aseli serius sumpah romantis banget. Padahal saya kalau menangis gak sebentar. Jadi, tiap air matanya udah jatoh berlinangan, dia langsung sigap menciuminya.

Tak jarang saat dan setelah saya menangis, ia mendekap saya dalam hangat pelukannya. Dan saya suka..sangat suka menangis di pundaknya dan di dadanya. Dua bagian ini membuat saya nyaman. Merasa seperti pulang ke rumah. Membuat saya merasa aman dan terlindungi.

Heii kamuuu..saya suka semua itu. Suka semua caramu menenangkanku dalam tiap tangisku. Suka semua cara manismu menyeka air mataku. Tapi tetap saja,,aku tidak suka menangis karenamu. Seharusnya cinta kita indah, sayang.

Tidak ada komentar: