Rabu, 31 Oktober 2012

Berbagi Selingan : Banyak Cinta?

Mario Teguh baruuu saja menulis begini :
"Bahagiakanlah aku dengan menjadikanku satu-satunya cintamu, atau biarkanlah aku berbahagia tanpamu."

Yang setuju ayoo angkat tangannya... :)

Saya setuju. Dengan alasan yang begitu banyak dan panjang jika harus dijabarkan.

Agak menarik sih yaa.. Apalagi karena semalaman saya asik membaca biografi istri-istri Soekarno. Dari semua istri Soekarno, yang sepertinya setuju dengan kata-kata Mario Teguh itu cuman Inggit Garnasih, dan Fatmawati. Yang lainnya rela dan mau tuh jadi istri ke-sekian.

Inggit Garnasih, yang sebenarnya merupakan wanita kedua yang dinikahi oleh Soekarno ini memang yang paling beda. Selain usianya 15 tahun lebih tua dari Soekarno, beliau sendiri awalnya sudah memiliki suami. Dan bercerai dengan suaminya karena terjerat kharisma Soekarno yang saat itu masih kuliah di ITB.

Inggit Garnasih disebut-sebut banyak berperan dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Namun, saat Soekarno diasingkan di Bengkulu, beliau jatuh cinta dengan seorang wanita bernama Fatimah yang kali ini berusia 22 tahun lebih muda dari Soekarno.

Saat itu Fatmawati minta pendapat pada Soekarno tentang pinangan seorang pria terhadapnya, Soekarno malah menjawab pinangan itu untuk dirinya sendiri. Soekarno minta Fatmawati menolak pinangan itu, dan menjanjikan waktu enam bulan untuk ”menyelesaikan urusan” dengan Inggit Ganarsih, istri pertamanya.

Sebuah website menulis begini : "bukan Bung Karo kalau tidak berjiwa ksatria. Meski harus mengorbankan hubungan yang begitu baik, tetapi niat menyunting Fatma, toh tetap diutarakan juga kepada Inggit."

Jelas saja hampir semua tulisan tentang Soekarno selalu menyebutkan Soekarno sebagai pria yang gentle.

Seperti yang saya bilang di awal, Inggit adalah wanita yang sepakat dengan kata-kata si Mario Teguh, (walaupun saat itu belum ada Mario Teguh.hehehehe). Dia tidak mau dimadu. Sama halnya dengan Ibu Fatmawati yang gak mau jadi istri kedua. Tapi saya mencoba memahami posisi Soekarno saat itu. Dia jatuh cinta. Sungguhan jatuh cinta pada Fatmawati. Jika ia tidak menikahi Fatmawati, Fatmawati akan menikah dengan pria lain. Karena ia sudah dilamar oleh pria lain. Pastinya, Soekarno dipusingkan. Ia tidak mungkin rela wanita yang sungguhan ia cintai itu menikah dan menjadi milik pria lain. Maka, ia memilih menceraikan Inggit meskipun hubungan mereka sangat baik dan Ibu Inggit adalah wanita yang bukan hanya baik, namun juga cantik di jamannya.

Soekarno memang punya banyak cinta. Setelah menikah dengan Fatmawati dan dikarunia lima orang anak, ia kembali jatuh cinta pada Hartini. Kali ini wanita yang berbeda lagi. Hartini adalah janda beranak lima. Dia sebenernya gak angkat tangan setuju sama kata-kata Mario Teguh. Ia sebenarnya mau dimadu. Tapi Fatmawati? Jelas menolak. Fatmawati memilih meninggalkan istana negara. Banyak orang lalu mencibir Hartini. Mengolok-oloknya dan tidak menerimanya. Namun seperti mengiyakan keinginan Soekarno dikubur di sebelah makam Hartini, Hartini lah istri Soekarno yang setia mengurus Soekarno sampai wafatnya.

Selain gentle, Soekarno dikenal sebagai pria yang romantis.

Ini ungkapan cintanya kepada Fatmawati : "O, Fatma, jang menjinarkan tjahja. Terangilah selaloe djalan djiwakoe, soepaja sampai dibahagia raja. Dalam swarganya tjinta-kasihmoe...."


Ini ungkapan cintanya kepada Hartini : "“Tiada pernah aku melihat pengabdian seorang istri yang lebih besar dari apa yang telah Hartini berikan kepadaku. Karenanya bila aku mati, aku ingin di makamkan berdampingan dengan Hartini.”

Ini ungkapan cintanya kepada Ratna Sari Dewi : “Tiada pernah aku merasakan cinta yang begitu besar kecuali terhadap Dewi, karenanya bila aku mati maka kuburlah kami dalam satu lubang yang sama”


"Dewiku tercinta,Saya dalam keadaan baik dan sangat sibuk dengan konferensi bersama semua panglima militer untuk menyelesaikan konflik di kalangan militer. Jangan khawatir, sayang!
Sayang dan 1000 ciuman
Sukarno"

Ini ungkapan cintanya kepada Yury : "Yury,
Aku mengunjungimu hari ini, tapi kamu sedang keluar. Aku datang hanya ingin mengatakan “Aku cinta kamu”.
Milikmu
Sukarno"


Sumpahh..beneran banyak cinta yaa Bapak satu ini. Hmm..untung presiden,, hehhehee

Senin, 29 Oktober 2012

Berbagi Kisah Kasih : Dia Si Jagoan

Diaa..lama-lama beneran jadi kayak superhero aja dalam hidup saya. *lebay gak yaaa..??* hahahha.

Dia yang emang jago dan jadi jagoan dalam banyak hal membuat saya bangga "memilikinya". Katanya..baiknya memang wanita memiliki pria yang lebih hebat darinya. Kalau enggak, bisa-bisa wanita yang gede kepala dan jadi dominan. Apalagi wanita nyolot macam saya. Hahahahaa

Pagi ini.. Dia yang menelepon dari kantornya, seperti biasa menanyakan beberapa hal, kayak :

"kamu udah bangun?" ---> ini kesannya malasnya saya sudah pangkat empat gitu sampai2 pertanyaan ini selalu jadi pertanyaan wajib, bahkan disaat dia menelepon jam 10 siang. -____-"

"kamu lagi apa?"

"kamu sakit? kok suaranya serak?"

Dan setelah menjawab semua pertanyaannya..gantian saya yang bertanya..

"ehh..mau tanya dooongg.. tiga pangkat 6x+3 dikurang tiga pangkat 6x+2 per tiga pangkat 6x+2 hasilnya berapa yaaa..??"

#dalam hati berharap dia gak bete, yang saya tanyakan bukan hal-hal "manis", tapi malahan soal matematika.hehhehe#

Trus dia menjawab : "ya udah..aku hitung dulu yaa..entar aku telepon lagi".

Whuaaaa..mau terbang nabrak atap deh..bangga dan bahagia aja punya dia. Saya yang emang lagi mabok ngerjain puluhan soal bentuk pangkat,akar dan logaritma berasa menemukan titik terang. Gak kebayang kalau gak ada dia dalam hidup saya. Dia bahkan berarti sampai hal-hal sesederhana mengerjakan soal matematika.

Gak perlu menunggu lama..cukup beberapa menit kemudian, dia udah nelepon lagi. Menerangkan dengan baik bagaimana mengerjakan soal tersebut.

Bayarannya? Cukup keikhlasan hati.. #eh# hahahahaa..

Thanks God I Found My Superhero.. :)

Kamis, 25 Oktober 2012

Berbagi Selingan : Galau Logaritma

Ini namanya beneran galau logaritma deehh. Sedari pagi udah bangun nihh. Udah siap-siap bikin soal-soal logaritma. Udah ngeluarin buku-buku matematika buat dijadiin bahan inspirasi. Tapi..eng ing engg.. Tiba-tiba aja niatnya ilang sesukanya. Langsung saja ditutup itu buku-buku. Langsung aja dilipat itu kertas folio yang baru berisi setengah halaman. Lalu nanti? Eaaa.. Ngerjain soal-soal prediksi UN aja yaa nak. Kan ada buku dan kunci jawabannya noohhh.. hehhehee. Sekarang? Gulung-gulungan dengan asiknya di kasur. :)

Berbagi Kisah Kasih : Transjakarta Ladangnya Insipirasi : Ketakutan?

Selasa, 25 September 2012 yang lalu saya menulis begini :


Berbagi Kisah Kasih ; Transjakarta malam ini : Bertahan untuk Mencinta. Hanya Cinta. Itu Saja.

Di transjakarta malam ini. Timbullah sebuah pemikiran. Namun sepertinya lebih pantas disebut selingan. Hmm..suara hati mungkin. Tiba-tiba saja. Tanpa diduga.

"Harusnya aku tahu betapa kamu mencintaiku. Buktinya kamu nyata. Masih di sini. Bertahan untukku, sesulit apapun. Kamu bertahan bukan karena sebuah tanggungjawab. Bukan karena kewajiban. Bukan karena norma. Bukan karena keinginan orangtuamu, atau orangtuaku. Bukan karena kamu tidak bisa hidup tanpaku. Bukan karena moral. Bukan juga karena sebuah janji. Aku rasa juga bukan karena kamu takut aku bunuh diri jika kamu meninggalkanku ; karena kamu tahu itu tak akan terjadi. Kamu bertahan hanya untuk mencinta. Untuk bahagia bersamaku, katamu dulu.

Kamu bebas. Kamu lepas. Kamu tidak terikat apapun padaku. Kecuali dalam cinta ; irisan kita yang tak tahu musti diukur pakai apa besarnya. Yaa..hanya cinta.

Sekarang aku merasa bodoh karena seringkali mempertanyakan rasamu itu, karena seringkali menuntutmu ini itu. karena seringkali meragu, karena seringkali curiga. Padahal bertahan adalah bukti cintamu yang paling nyata. Padahal untuk bertahan saja, kamu harus merelakan banyak hal, harus direpotkan banyak keadaan.

Baiklahh..terimakasih. Itu yang mau aku ungkapkan kepadamu. Itu saja. Meski mungkin kamu tak akan pernah membaca ini."
                            
                                                                           * * *

Dan kali ini, tanggal 25 Oktober 2012, pukul 01:00 saya ingin menuliskan sebuah pemikiran yang lagi-lagi munculnya di Transjakarta malam hari, di jalan pulang setelah ngelesin. (Kebetulan tepat sebulan dari tulisan sebelumnya,hehe)

"Kamuuu...ternyata setelah mengetahui betapa kamu mencintaiku, dengan "bertahan" sebagai buktinya nyatanya, aku tetap tak semudah itu menjalani proses ini. Aku juga gak tau kenapa. 

Padahal, aku merasa bodoh karena seringkali mempertanyakan rasamu. Tapi kenapa sampai sekarang aku masih suka mempertanyakan rasamu yaa? Apa karena memang belum saatnya aku pintar?! Kan yang seringkali kehidupan larang adalah jika aku terlalu bodoh. Bodoh yang kelewatan. Mungkin kalau bodohnya masih begini-begini aja dibiarin kali yaa sama kehidupan?

Ahhh..entahlah,,

Lagipula kata Marsha kan Cinta itu indah. Tapi menjalaninya gak semudah dan gak semulus cerita di dongeng

Liat aja tuh Marsha dan Vino di filmnya, banyak berantem2nya juga kok. Ada adegan dimana Marsha turun dari mobil Vino. (Mengingatkan aku waktu aku minta diturunin di jalan dan beneran diturunin sama kamuu). Terus di film itu juga ada adegan dimana Marsha gak mau angkat telpon dari Vino. (kayak aku kan yang beberapa hari lalu gak mau angkat telepon dari kamu?).

Tapiii..tapiii... Ini beneran cinta ternyata. Waktu aku udah sukses diturunin di tengah jalan sama kamu, nyatanya akhirnya kita ketemu lagi dan tetep pulang bersama. Kenapa? Karena aku mengkhawatirkan kamu. Cuma karena aku gak liat kamu, padahal liat yang lainnya. Semarah-marahnya aku, teteeepp,,aku gak bisa membayangkan terjadi sesuatu sama kamu. Aku takut kamu kenapa-napa. Dan aku gak mau itu. 

Ini beneran cinta ternyata. Seharusnya kamu udah kesel banget sama sikap ku. Dan aku tau kamu marah banget, ini untuk pertama kalinya kamu mengijinkan aku pulang sendirian. Tapi apa? Teteeep..kamu mendoakan aku saat itu. Tapi apa? Tetap kamu menghampiriku saat aku mau ketemu kamu saat itu juga. 

Adakah alasan lain selain cinta sehingga kita mampu mengalahkan segala bentuk amarah dan ketidakpedulian?

Lagi-lagi kata Vino dan Marsha :
Gw gak peduli orang yang memandang sebelah mata hubungan gw sama dia
Gw gak takut sama orang-orang yang berusaha sekuat tenaga buat ngancurin dan misahin gw sama dia
Tapi yang gw takutin cuma satu
Yaitu saat gw ngebuka mata gw di pagi hari dan gw tau kalau dia udah gak cinta lagi sama gw

Pertama kali aku copy-paste kalimat-kalimat itu, kamu cuma bilang : "gak bisa berkata apa2. bener aja kata-katanya, cuma kurang satu kalimat." Lalu kamu menambahkan kata-kata pelengkap kalimat terakhirnya : ".....kalau dia udah gak cinta lagi sama gw dan meninggalkan gw."

Itukah ketakutanmu? Takutkah kamu saat aku gak mengangkat teleponmu, gak mau ketemu kamu, balas pesan seadanya, takutkah kamu aku menginggalkanmu?

Lalu kamu..dengan polosnya berkata : "ketakutanku adalah..aku gak punya cukup waktu, kesempatan dan kemampuan untuk membuktikan aku cinta kamu"

Bahagia yaa kamu bisa mendeskripsikan ketakutanmu hanya dengan satu kalimat. Sementara aku gak bisa dengan mudah mendeskripsikan ketakutan-ketakutanku. Begitu banyak.

Satu di antaranya : "ketakutanku adalah..aku gak punya cukup waktu, kesempatan dan kemampuan untuk bertahan sampai kamu bisa membuktikan cinta yang kamu maksud"

Kamuuu..kalau bertahan adalah bukti nyata cintamu yang juga aku sadari, apakah ketidakmampuanku bertahan adalah bukti ketidakcintaanku?

Ahhhh...

Galaunya gak mau secepat itu pergi ternyata. :(

Tapi..sungguh..masih saja mau aku ucapkan terimakasih untuk segala proses yang luar biasa ini. :)"

Berbagi Film : Perahu Kertas : Puas Sama Filmnya, Puas Sama yang Nemenin Nonton #eh#

Sebagai penggemar berat Dewi Lestari yang sudah melahap rakus semua buku karyanya, saya kali ini gak mau ketinggalan juga menonton film yang diadaptasi dari salah satu karyanya ; Perahu Kertas.

Duluuu..di jaman film ini masih jadi wacana, banyak orang sudah berdesas desus memperbincangkannya. Mengusulkan nama2 aktor dan artis yang mereka rasa cocok menjadi keenan dan kugy. Sampai akhirnya mencibir kecewa ketika artis2 mereka gak terpilih.

Saya sih juga kecewa, terlebih karena tokoh Remigius Aditya diperankan oleh Reza Rahadian, menurut saya sih harusnya Oka Antara atau Rio Dewanto gitu biar lebih keren.Tapi kekecewaan saya enggak membuat saya merasa perlu menghujat si sutradara. Saya mengerti bagaimana kesulitannya. Harus merealisasikan ekspektasi ribuan penggemar novel Perahu Kertas yang tiap orangnya pasti punya keinginannya sendiri. Agak gak mungkin yaa. Mungkin tiap orang bikin film sendiri aja kali yaa biar puas. Hehehee

Tapiii..setelah menonton film Perahu Kertas 1 & 2, saya merasa puas. Sekuel pertamanya waktu itu saya tonton di bioskop Ekalokasari, Bogor. Kebetulan saat itu memang sedang ada di daerah puncak. Untuk film pertama ini, saya cuman memberi kesan "lumayan". Ekspektasi saya jelas tidak terjawab. Banyak alur yang kepotong. Durasi pasti alasannya. Tapi, "dia" yang saat itu menonton film ini bersama saya bilangnya film ini bagus kok. Dia yang gak baca terlebih dahulu novelnya pastinya bisa memberi kesan yang lebih netral yaa. Cuma yaa itu..banyak alur yang kepotong membuat dia dengan tanpa ragu bertanya : "kenapa kugy bisa jatuh cinta sama keenan? Cuman karena pacarnya jauh di jakarta dan keenan yang deket?". Padahal gak gituu.. Proses kedekatan mereka dan chemistry2 yang harusnya timbul gak nongol di film ini.

Lain halnya dengan Perahu Kertas 2. Yang ini puasnya gak nanggung. Puas beneran. Bukan karena nontonnya sama dia lagi dan di saat-saat kami sedang "gak asik" siihh..tapi karena emang dapet aja feelnya. hehehe. Buktinya niihh..saya berkali-kali meneteskan air mata (terus abis itu dielapin sama dia pake sapu tangannya, ehheheehe). Dan buktinya nihh..dia juga meneteskan air mata noohh..di saat keenan diijinin melukis lagi sama bapaknya. Tapi saya enggak ngelapin air matanya. Hhehehee.

Puas berikutnya adalah karena kalimat "dewa"nya Remi keluar di film ini, (bagus dehh gak dipotong) ; "Carilah orang yang nggak perlu meminta apa-apa, tapi kamu mau memberikan segala-galanya." Dari dulu kan saya suka banget sama kalimat ini. Dan adegan saat Remi bilang ini di filmnya beneran "dapet". Kesedihan mereka. Kesakitan mereka. Kebesaran hati mereka. Pelukan terakhir mereka. Whuaaa..keren deh pokoknya.

Dengan ini, saya mengucapkan selamat kepada Dewi Lestari dan Hanung karena telah memproduksi sebuah film hebat dan bagus. (gak bakalan dibaca juga padahal ama mereka, hehehe). Gak sabar menanti Rectoverso dan Madre yang kabarnya akan difilmkan juga. Usul doongg usull...Supernova difilmkan juga. Bayangan Diva udah ada di kepala nihh.. :)

P.S : Eh kamuu.. Bisikan "I Love You" di tengah-tengah nonton film perahu kertas 2 nya masih berasa. :)




Senin, 22 Oktober 2012

Berbagi Film : Kisah Cinta Vino dan Marsha

Cinta itu indah
Tapi menjalaninya gak semudah dan gak semulus cerita di dongeng

Gw gak peduli orang yang memandang sebelah mata hubungan gw sama dia
Gw gak takut sama orang-orang yang berusaha sekuat tenaga buat ngancurin dan misahin gw sama dia
Tapi yang gw takutin cuma satu
Yaitu saat gw ngebuka mata gw di pagi hari dan gw tau kalau dia udah gak cinta lagi sama gw

Ibarat lego
Gw seperti nemuin part dari hidup gw yang hilang
Gw butuh dia dalam hidup gw
Sama dia gw ngerasa komplit
Gw ngerasa lebih punya arah dan tujuan hidup yang lebih pasti

Sama dia
Gw nemuin tempat gw sendiri, rumah gw sendiri
Gw nemuin dunia gw sendiri
Nemuin apa artinya hidup yang Tuhan kasih

Sama dia
Gw ngerasa menjadi lebih hidup
Ngerasa kalau keberadaan gw ini sangat berarti buat orang lain
Gw ngerasa kalau ada orang lain yang sangat cinta sama gw

Dan yang paling penting adalah
Saat gw sama dia
Gw baru tau dan gw baru benar-benar ngerasain yang namanya jatuh cinta

Hidup itu pilihan
Kita sendiri yang nentuin kemana arah hidup kita
Tapi kalau cinta
Cinta gak bisa milih
Apalagi buat dipaksain
Tapi saat lo mulai sadar
Kalau yang lo rasain itu bener-bener cinta
Kejar terus!
Sampai mati pun harus lo perjuangin

Laki-laki di dunia ini cuma ada dua
Kalau gak banci, ya bangsat

Perempuan juga gak sadar
Secara gak langsung mereka ngeclaim diri mereka sendiri
Kalau saat itu mereka lagi pacaran sama banci, kalau enggak bangsat
Atau gak
Lagi mencari calon suami yang banci
Atau bangsat

Gw baru tau kenapa Tuhan menciptakan manusia gak ada yang sempurna
Itu karena Tuhan udah nyiptain manusia lain yang akan menjadi pasangan hidup kita
Untuk mengisi bagian yang tidak sempurna itu
Agar kita melebur menjadi satu bagian yang gak terpisahkan
Saling mengisi kekurangan satu sama lain
Sehingga menjadi sesuatu yang utuh

Yang benar-benar sempurna

Berbagi Lagu : Tangga - Cinta tak Mungkin Berhenti

Tak ada kisah tentang cinta 
Yang bisa terhindar dari air mata
Namun ku coba menerima, hatiku membuka
Siap untuk terluka

Cinta tak mungkin berhenti secepat saat aku jatuh hati
Jatuhkan hatiku kepadamu sehingga hidupku pun berarti
Cinta tak mudah berganti, tak mudah berganti jadi benci
Walau kini aku harus pergi tuk sembuhkan hati

Walau seharusnya bisa saja dulu aku menghindar
Dari pahitnya cinta
Namun ku pilih begini, biar ku terima
Sakit demi jalani cinta (cinta)

Cinta tak mungkin berhenti secepat saat aku jatuh hati
Jatuhkan hatiku kepadamu sehingga (sehingga) hidupku (hidupku) pun berarti
Cinta tak mudah berganti, tak mudah berganti jadi benci
Walau kini aku harus pergi tuk sembuhkan hati

Hanya kamu yang bisa (…)
Bisa membuatku rela (rela menjalani segalanya)
Rela menangis karenamu (ku rela ku rela …)

Cinta tak mungkin berhenti secepat saat aku jatuh hati
Jatuhkan hatiku kepadamu sehingga hidupku pun berarti
Cinta tak mudah berganti (cinta tak mungkin berhenti)
Tak mudah berganti jadi benci (tak mudah untuk berganti)
Walau kini aku harus pergi tuk sembuhkan hati
Biar ku pergi sembuhkan hati

Minggu, 21 Oktober 2012

Berbagi Iklan : Smartfren - Tiap Rasa itu Indah

Tiap rasa itu indah
Jangan lewatkan tiap detik di dalamnya
Kita menggenggam untuk melepaskan
Mendengarkan untuk bisa bicara
Kita selalu punya cerita,
Selalu ingin berbagi
Jadi, tersenyumlah dan dunia akan ikut tersenyum
Jangan takut untuk memulai kembali
Meski dengan air mata sebelum tawa
Karena hidup penuh warna
Rayakan semua rasa
Karena hidup itu indah

*bukan bermaksud promosi, tapi kata-kata dan videonya bagus :)


Berbagi Selingan : Teka-Teki

Hidup per hari-harinya agaknya memang mirip dengan teka-teki. Kemarin saya menebak-nebak apa yang akan terjadi hari ini. Dan hari ini saya kembali menebak-nebak apa yang akan terjadi esok.

Meskipun hidup mirip bermain teka-teki, namun entah kenapa berhasil menebaknya tidak serta-merta menyenangkan layaknya memenangkan sebuah permainan.

Hari ini tergenapilah apa yang kemarin saya tebak. Tapi nyatanya justru rasa sedih, galau, kecewa, yang ada. Saya rasa kadang kita perlu memohon hal yang kebalikan dari yang kita tebak. Sepertinya hari ini lebih dapat dinikmati jika tebakan saya salah.

Berbagi Lagu : AKU ADA


"...Dengarkah kamu? Aku ada. Aku masih ada. Aku selalu ada. Rasakan aku, sebut namaku seperti mantra yang meruncing menuju satu titik untuk kemudian melebur, meluber, dan melebar. Rasakan perasaanku yang bergerak bersama alam untuk menyapamu."


Melukiskanmu saat senja
Memanggil namamu ke ujung dunia
Tiada yang lebih pilu
Tiada yang menjawabku selain hatiku
Dan ombak berderu

Di pantai ini kau slalu sendiri
Tak ada jejakku di sisimu
Namun saat ku tiba
Suaraku memanggilmu akulah lautan
Ke mana kau s'lalu pulang

Jingga di bahuku
Malam di depanku
Dan bulan siaga sinari langkahku
Ku terus berjalan
Ku terus melangkah
Kuingin kutahu engkau ada

Memandangimu saat senja
Berjalan di batas dua dunia
Tiada yang lebih indah
Tiada yang lebih rindu
Selain hatiku
Andai engkau tahu

Di pantai itu kau tampak sendiri
Tak ada jejakku di sisimu
Namun saat kau rasa
Pasir yang kau pijak pergi akulah lautan
Memeluk pantaimu erat

Jingga di bahumu
Malam di depanmu
Dan bulan siaga sinari langkahmu
Teruslah berjalan
Teruslah melangkah
Ku tahu kau tahu aku ada


Sabtu, 20 Oktober 2012

Berbagi Rasa : Worth It

Sama seperti awalnya saya tidak pernah tahu kenapa rasa ini ada di dalam hati saya, saat ini pun saya tidak tahu kenapa kami ada di proses ini. Dan lebih dari itu, saya tidak tahu berapa lama proses ini akan berjalan. Mungkin tinggal esok. Mungkin tinggal hitungan hari. Atauuu.. Ahh..sungguh saya sudah tak ingin berharap banyak.

Demi apapun. Saya rela, ikhlas, siap dan menerima jika semua ini harus berakhir. Bahkan jika saatnya adalah esok.

Karena mungkin memang sudah waktuNya.

Terimakasih saja, padaMu Bapa karena pernah menghadirkannya dalam hari-hariku.

Untuk apa rasa terimakasih ini?

Untuk rasa syukur saya yang sangat mendalam. Karena bersamanya, saya mendapatkan segala bentuk kebahagiaan dan keindahan. Karena bersamanya saya belajar banyak hal. Belajar bermimpi dan meraih mimpi. Karena bersamanya saya hidup, saya meraih kehidupan serta semakin mencintai kehidupan.

Kesusupan, kesakitan, kesedihan dan air mata ini rasanya "worth it"  untuk segala "ke-pernah ada-annya".

Rabu, 17 Oktober 2012

Berbagi Selingan : Copas ahhh..

Kali ini otak saya lagi buntu. Kehilangan selera menulis dan berpikir. Jadi cuman mau copas status seorang teman di FB aja ahhhh...

"Ada titik di mana aku semakin memahami tetapi kadang menyerah untuk mengerti. Ada titik di mana aku ingin mengatakan membutuhkanmu tapi enggan untuk menitikan air mata lagi."

Senin, 15 Oktober 2012

Berbagi Rasa : Semakin Mencintaimu

Heioooooo...

Tiga hari sudah saya jauh dari peradaban. Boro2 bisa menulis di blog. Mengirim sms saja tak mungkin.

Kemana saya? Ke sebuah tempat indah di Indonesia. Saya memang terobsesi mengunjungi semua pulau-pulau indah di Indonesia. Dan kali ini giliran Pulau Kiluan-Lampung.

Dan ternyataaa..tempatnya memang sangat indah. Berkali-kali saya berdecak kagum. Nyeletuk : "wow..!" , "Kereeenn!", "mantaaapp..", dan lain lainnya dehh.. Pantai dengan pasir yang bersih dan lembut. Laut dengan air yang terlihat berwarna biru dan hijau. Pohon pohon kelapa yang menjulang tinggi. Dan udara yang cerah namun banyak semilir anginnya.

Perfect!

Satu lagii..melihat sekawanan lumba-lumba yang berenang bebas di laut lepas juga indah. Bahkan saya teriak-teriak histeris melulu tiap melihat mereka. Sepertinya ratusan lumba-lumba kemaren itu juga menikmati kesempatan "eksis"nya..hehehe. Jadi, pusing-pusing akibat terombang ambing di laut berombak besar terbayar dengan "keintiman" kami. (kami = saya dan lumba-lumba.red)

Sungguh. Saya dengan ini semakin mencintai kehidupan.

Kehidupan yang berisi alam raya yang begitu indahnya. Ini adalah hal yang amat patut disyukuri.

Kehidupan dengan alam seisinya yang dengan cara apapun menjaga saya, membahagiakan saya dengan bantuan-bantuannya. Seminggu sebelum keberangkatan, sebenernya kesempatan berharga ini hampir saja terancam tidak terealisasi. Namun buktinya? Kehidupan turun tangan. Di perjalanan menuju meeting point kami di Hotel Kartika Chandra, jiwa saya masih mengawang. Gak nyatu. Entahlaahh..ini lebih mirip seperti mimpi. Gak real. Saya meyakinkan diri saya berkali-kali kalau jikapun harus dibatalkan, saya ikhlas. Tapi, ia berkata lain. Ia merealisasikannya.

Kehidupan yang membuat perjalanan 3 hari itu sempurna, gak bercacat, saya mendapatkan semua bentuk kebahagiaan. Tawa, genggaman tangan, senyum, foto-foto, elusan rambut, cerita-cerita, teman-teman baru, pengalaman-pengalaman baru, dan semuanya saja.

Kehidupan..sekali lagi..aku jatuh cinta kepadamu. Jatuh yang tak perlu bangkit lagi. Semoga engkau tak merasa bosan dengan pernyataan cintaku yang berkali-kali ini.

Kamis, 11 Oktober 2012

Berbagi Selingan : Kamu Lagi Kamu Lagi? :p

Agak tersentak gimana gitu sih waktu dia bilang : "kayaknya isi blog kamu tentang aku semua yaa.."

Yaa..entah dengan alasan apa, dia yang seringnya jadi inspirasi menulis saya jadi rajin berkunjung ke blog saya. Membaca satu per satu tulisan saya, yang padahal saya pikir tidak akan pernah ia baca. Bukan karena saya ingin menyembunyikan banyak hal dari dia. Saya justru tidak pernah tahu bagaimana caranya menyembunyikan sesuatu darinya. Toh apa yang saya tulis kebanyakan merupakan pengalaman kami yang pasti ia kenal dengan baik. Tapi tulisan-tulisan ini sengaja tidak saya umbar ke dia, karena..hmm..karena -saya tidak mau terkesan menggombali dia terus-terusan dengan kata-kata manis saya.

Sebenernya sih tidak semua tulisan di blog saya ini melulu tentang dia. Kadang saya membagikan mimpi, kadang saya membagikan obrol2 saya dengan murid les saya, atau kadang saya hanya mengulas quotes. Tapi memaaangg sihhh..kalau didata semuanya, pasti hasil statistiknya tidak bisa menipu kalau persentase tulisan yang tentang dia lebih besar dari persentase tulisan yang bukan dia.

Kalau ditanya mengapa, saya juga tidak tau jawaban asli dan pastinya. Padahal hidup saya tidak hanya berisi dengan dia. Justru cukup jarang dia mengisi hidup saya. Itu kalau yang dimaksud adalah satuan waktu dimana kami bisa bersama-sama. Tapi kalau apa yang ada di pikiran dan hati saya juga diperhitungkan...yaaa..mungkin benar.."You always fulfill my life with yours".

Jadi..mulai bosankah dengan blog saya ketika temanya memang : "Kamu lagi..kamu laaggiii.."??

Semoga sih tidak. Karena apapun yang keluarnya dari hati katanya selalu indah.. :)

Senin, 08 Oktober 2012

Berbagi Kisah Kasih : Hal Kecil dan Hal Besar

Sudah terlalu banyak air mata yang harus kita relakan demi rasa cinta ini.

Bujukrayumu tak lagi aku hiraukan walau dengan jelas kamu menulis "aku memilihmu. memilih bersamamu. walaupun gak bisa dalam waktu dekat".

Kepusingan dan kesakitanmu tak lagi aku pedulikan. "gw juga pusing kok! gw juga sakit kok", egoku berkata demikian.

Aku biarkan saja bebanmu bertambah karena memikirkan aku.

Sampai akhirnya tangis meledak ketika kita sama-sama memutuskan untuk pergi saja demi saling membahagiakan.

                                                              * * *

Lalu giliran alam yang bekerja. Ketika kemampuan kita tak lagi sampai untuk memikirkan ini semua.

Lagi-lagi alamlah yang menuntunku. Aku menarik diri. Dari segala apapun pelarianku. Termasuk elektronik. Berdiam diri sesaat. Dua jam! Memejamkan mata dan merasakan air mata yang mengalir. Menenangkan hati dan pikiran.

Bayangmu jelas terlihat saat itu. Bersama semua memori kebahagiaan kita.

Kamu yang memilih kehujanan dan basah kuyup saat mengantar aku ngelesin. Sementara aku memakai jas hujan. Kamu yang mengeluarkan sapu tangan saat itu : "walaupun bau, tapi lumayan untuk ngelap muka kamu."

Kamu yang memelukku erat dan hangat.

Kamu yang tak tergantikan oleh siapapun.

Kamu yang ketika matamu masih memantulkan sakitmu gara2 apa yang aku lakukan malah berkata : "aku akan tetap ada untukmu".

                                                              * * *
Akhirnya aku mendengar bisikan itu. Jelas terdengar : "jangan meributkan hal-hal kecil, tapi lakukanlah hal-hal besar".

Aku yang dengan ke-manusiawi-anku banyak meributkan hal-hal kecil merasa bersalah.

Bagaimana mungkin cinta ini bertransformasi menjadi sikap saling menyakiti?

Seberat apapun bebanmu, tetaplah menjadi orang yang baik.

Yang lain mungkin melarang, yang lain mungkin membatasi, yang lain mungkin jahat.

Tapi aku tak perlu begitu, bukan?

Aku mau mulai melakukan hal-hal besar untuk bukti cintaku. Cintaku padamu. Dan cintaku pada kehidupan.

                                                           * * *
Waktu yang kamu targetkan. Dua tahun. Aku sungguhan gak yakin akan menjalani itu. Bukaaann..bukan karena aku tidak mencintaimu seperti kamu mencintaiku. Tapi karena..ahhh...ketahuilah ini berat. Siapkan waktumu, kita akan membahasnya dalam waktu dekat. Dengan mata yang saling melekat. Dengan peluk yang akan menenangkan.

Let see.

Minggu, 07 Oktober 2012

Berbagi Kisah Kasih : I Love You

 I love you more than I can say. I love you more than I could ever promise. 

That's it.

Berbagi Selingan : Semesta Alam

Saya tahu apa yang saya ingin syukuri saat ini : Semesta Alam.

Entah kenapa semesta alam selalu menjaga saya.

Ia menjaga hati saya dengan cara apapun.

Ketika ia tahu suatu hal akan mungkin menyakiti saya, maka semesta alam melakukan sesuatu. Sesuatu yang di luar kendali saya. Sesuatu yang sebenernya tidak saya inginkan, tapi memang ampuh menjaga hati saya.

Ketika ia tahu saya akan melakukan hal-hal bodoh. Jalan saya malah disulitkan. Maka, berkali-kali saya gagal melakukan hal-hal bodoh itu. Saya dilarang untuk terlalu bodoh. Jangan kebangetan lah bodohnya, mungkin begitu maksudnya..

Ketika ia tahu akan ada celah bagi saya untuk dibohongi. Ia dengan apapun. Dengan cara, yang lagi-lagi di luar kendali saya, mencegahnya. Sungguhan dengan cara alam. (Kalau kepo mah bukan alam yang bekerja. Itu sih emang watak aja.  Tapi saya tidak kepo. Saya tahu karena alam mengijinkan saya untuk tahu). Maka, saya yang seharusnya mungkin akan dibohongi, nyatanya lagi-lagi mendapatkan kejujuran. Karena alam tahu,  bagi saya..tersakiti oleh kejujuran itu lebih dapat disyukuri daripada bahagia oleh kedustaan. Toh dengan disakiti saya belajar menjadi lebih kuat. Toh dengan disakiti saya bisa jadi tahu sebatas apa posisi saya dan bagaimana saya harus bertindak kedepannya.

Semesta alam..apakah engkau adalah agen yang diutus oleh Dia untuk bertanggungjawab pada kebahagiaanku?

Semesta alam..kali ini bolehkah saya melakukan perjalanan -/+500 km ini? Kuserahkan padamu.

P.S : Baby V..cepatlah sembuh. Jangan terus menerus menangis sayang. Suatu saat..paling enggak sekali dalam seumur hidupmu, aku akan menggendongmu dan melekatkanmu dalam pelukku. Membisikkan : "aku sayang kamu. sehatlah selalu."

Berbagi Selingan : Still in Here

Saya juga gak tahu kenapa saya tetap di sini. Di jalan ini. Kenapa Dia tidak mengijinkan saya meninggalkanNya dengan kesadaran dan kemauan saya? Barang sejenak saja.

Akan bosan dan marahkah Dia jika saya terus-menerus mencoba?

Belum semalam kan masih ada nanti malam.

Masih ada esok malam juga.

Dan malam-malam berikutnya.

Kecewakah Dia jika saya menutup suara hati saya?

P.S : I love You, God. But I know, sometimes love is about pain and tears.

Berbagi Selingan : Berharap

Akhirnya saya tahu apa yang ingin saya bagikan..

Harapan.

Yaa..harapan saya.

Saya berharap hari ini gak ada.

Atau saya berharap waktu dibekukan saat ini, jadi jikapun hari ini ada, gak akan ada menit-menit atau jam-jam berikutnya yang mungkin akan saya sesali di kemudian hari.

Atau..jika saja hari ini tetap harus ada dan waktu tak mungkin dibekukan, saya berharap dia tiba-tiba saja ada di hadapan saya. Mencegah apapun. Meyakinkan saya. Memberikan pelukan terhangatnya. Membisikkan : "everything is alright. I'm here".

Ataaauuuu....(semoga yang ini tidak terlalu mengawang)..jika hari ini tetap harus ada, jika waktu tak dapat dibekukan, dan jika dia tidak bisa tiba-tiba saja datang, saya hanya berharap semoga ada bunyi "cling". Semoga ada email yang masuk. Membujuk rayu saya. Menenangkan saya. Membahagiakan saya dengan caranya yang sederhana. Karena hanya itulah sarana saya saat ini. Hanya itu yang tersisa. Sengaja disisakan demi sebuah harapan.

Jumat, 05 Oktober 2012

Berbagi Rasa : Menemukanmu ; Kebahagiaan

Hari ini..Jumat, 5 Oktober 2012.

Ada banyak kebahagiaan yang terasa.

Bangun tidur, lalu setelah itu seperti biasa..gulung-gulungan di kasur. Kebahagiaan pertama yang saya temui adalah indahnya hari kemarin yang masih terasa dengan jelas. Rasa syukur atas maaf dan cinta yang boleh saya terima darinya.

Tak lama kemudian, buka laptop. Menyambungkan koneksi ke internet. YM sign in secara otomatis. Lalu.. "cling".. masuklah pesan darinya. Seperti yang pernah saya katakan sebelumnya, pesan darinya di pagi hari sangat mampu membawa aura positif dan kebahagiaan untuk hari itu, meski itu hanya berisi : "banguuunnn". Kebahagiaan berikutnya adalah mengetahui ia sudah ada di kantor. Belakangan ia rajin. :)

Setelah chatting sesaat, akhirnya saya diberi tugas olehnya. Yaaa..tugas yang cukup berat. :( Hujan turun di pagi hari ini. Pertanda baik. :) Sambil menarik selimut, saya mengetak-ngetik tugas tersebut. Sebenernya jam 12 siang saya ada janji sama seorang sahabat untuk mengikuti misa jumat pertama. Tapi hujan sungguh membuat saya mager (males gerak. :p) dan tugas darinya pun belum selesai. Jadi dengan berat hati saya batalkan janji saya. Maap yaaaakkk..hehehe

Setelah tugas tersebut sudah diselesaikan dengan baik dan tersimpan dengan nama file PR.doc, (padahal harusnya PK : Pekerjaan Kostan), saya bergegas mandi. Kebahagiaan berikutnya yang saya temui adalah : Hari ini ngelesin! saya mulai membenci libur sekolah. Bukan masalah absen dan uang, tapi karena tidak adanya aktivitas membuat saya mempunyai banyak celah untuk galau. RRrrrhhh..

Perjalanan dari Pasar Minggu - Rawamangun pun saya nikmati dengan senang. Di halte transjakarta tadi, antrian sangatttt panjaaangg. Saya malah tidak tertarik antri, saya duduk dengan manisnya di halte. Sambil memandangi jalanan. Sambil juga berkirim pesan dengan beberapa sahabat. Yupp..kebahagiaan berikutnya yang saya ingin syukuri adalah keberadaan sahabat-sahabat saya ini. Entahlah rasa sayang mereka terhadap saya muncul darimana. Tapi sungguhan..mereka benar-benar ada. Selalu ada. Apapun dan bagaimanapun saya. Sedang susah maupun sedang senang. Mereka ada.

Suara seorang bapak yang sedang mengantri membuat lamunan saya pecah : "woiii..mana nih bisnya! udah hampir dua jam saya nunggu!". Okee..bapak itu benar..sudah hampir dua jam, dan antrian masih segini panjangnya. Lalu saya ingat saya mau mampir ke mall, maka saya putuskan untuk meninggalkan halte dan memilih menyetop bajaj.

Sampai di mall saya langsung menuju ke tempat yang saya inginkan. Tempat baju-baju bayi. Saya yang gak punya pengalaman membesarkan anak sebenernya belakangan memang agak kebingungan sama ini itu. Gak tau kalau anak 7 bulan itu harus makan apa, perlu diapain dan pake baju yang sebesar apa. Untungnya mbak-mbaknya sabar. Setiap liat baju yang menarik, saya tanya "mbak..ini cukup untuk anak umur 7 bulan?" yaaa,,begitulah sampai akhirnya saya memutuskan untuk membeli beberapa baju dan sepatu. Dan ini sungguh membahagiakan : memilih-milih perlengkapan bayi. :) Saya selalu suka bayi dan anak-anak.

Untuk apa semua itu? Untuk bayi manis yang sebentar lagi akan menemani hari-hari saya. :)

Mau tahu apa kebahagiaan terpuncak saya hari ini? Menantikan hari besok. Besok, saya akan mengunjungi teman saya dan si bayinya lagi. Kali ini request khusus dari "dia". Dia mau mengenal teman saya ini. Dia mau ngobrol banyak sama teman saya. Saya beneran gak yakin akan menemukan pria lain yang akan mencintai saya sebesar dia mencintai saya, peduli pada kehidupan saya, peduli pada mimpi-mimpi saya, peduli terhadap teman saya, peduli pada kesalahan dan kebodohan saya, peduli pada apa saja yang saya pedulikan. Dan lebih dari itu, saya gak yakin akan menemukan pria lain yang akan saya cintai lebih dari saya mencintai pria ini, meski cinta dan pedulinya harus berbatas keadaan, tapi itu tidak sama sekali mengurangi cinta saya. Meski..yaaa..cinta selalu satu paket dengan air mata dan kesakitan. Itu resiko mencintai bukan? Tapi cinta yang akan menyeka air mata, tapi cinta yang akan mengobati kesakitan itu.

Keinginan ia menemui teman saya ini membuncahkan kebahagiaan yang tak tergambar. Langsung saja berita baik ini saya sampaikan kepada teman saya. Tahu kalau saya akan mengunjunginya di hari sabtu, teman saya malahan mengajak saya ke Gereja. Dia rindu bersatu dengan Tuhan melalui tubuhNya. Berencana untuk ke Gereja bersama teman saya dan anaknya mengingatkan saya akan sesuatu hal : bayi manis ini hanya punya dua baju. Itupun kaos dalam. Besok kan untuk pertama kalinya bayi manis ini menemui Tuhan di rumahNya, maka ia butuh baju yang pantas. Itulah alasan saya pergi ke mall malam ini.

Well..terimakasih kebahagiaan, aku boleh terus menerus menemukanmu. :)

Kamis, 04 Oktober 2012

Berbagi Kisah Kasih : How Great Your Love

Bagaimana caranya kamu tahu seseorang sangat mencintaimu?

Yupp..saat kamu melakukan sebuah kesalahan besar dan seseorang itu dengan sakitnya tetap memaafkanmu, dan memilih untuk tetap ada.

Dear kamuuu..
Terimakasih untuk 6 jam bersama hari ini. Untuk tangis, untuk sakit yang tak tergambar, untuk peneguhan-peneguhan yang akhirnya datang, untuk mimpi yang masih dengan naif kita munculkan, untuk pelukan bagi hatiku, untuk maaf yang dengan murah kamu berikan meski aku tau matamu masih memantulkan rasa sakitmu, dan terimakasih untuk tetap ada.

Rasa bersalah dan bersyukurku campur aduk, kuat menyatu.

Yaa..dengan ini aku tahu..betapa besar cintaku padamu. Hanya padamu. Tak terganti oleh siapapun. Bukan apa yang dilakukan, tapi siapa yang melakukan. Dan yang kubutuhkan dan kuinginkan hanya kamu.

Dan dengan ini aku tahu..how great your love..Cinta yang membuatmu tetap menyapaku. Tetap menemuiku. Tetap memaafkanku. Tetap di sini. Dan memilih merasakan sakit itu. Katamu : "jika harga yang harus aku bayar supaya kamu gak melakukan kebodohan itu adalah dengan terus menerus mengingatnya dan membahasnya meski dengan begitu aku sakit, akan aku bayar harga itu"

Dear God..
Terimakasih untuk cinta yang Kau berikan kepada kami ini. Meski seringkali aku menanyakan kepadaMu apa maksudMu. Tapi kali ini aku sungguh tersadarkan oleh betapa besar cinta di antara kami dan aku mensyukurinya. Karena kali ini aku telah tepat mencinta. :)

Berbagi Rasa : Tetap Ada

Sebuah email. Dengan subject "Aku tau" sukses memecahkan tangis saya. Setelah daritadi email-email sebelumnya membuat dada saya sesak dan airmata mengalir. Dan kali ini sungguhan menangis. Layaknya anak kecil. Sesegukan.

"setelah beristirahat sejenak, kekuatan agak ngumpul aku pulang d.

walaupun masih agak gimana gitu …. heheheheheheh

trus ujan gede banget …… aku mustinya neduh karena bawa apple … hehehehehehe

trus aku terobos aja …. biarin dah ( kesadarannya ilang tuhhh )

di sepanjang perjalanan aku menyadari bahwa …… ahhh susah nulisnya ….


akukan bukan paranormal yang bisa tau keadaanmu … kegalauanmu ….

aku gak tau apakah aku masih punya kekuatan untuk menahan rasa sakit ini …..
Tapi aku tau bahwa aku harus tetap ada untukmu."


Berbagi Rasa : Sadar dan Sengaja?

Okee..saya gak tahu kenapa kegalauan ini sangat terasa.

Lagi-lagi saya menangis.

Lagi-lagi hanya karena sebuah email.

Dan lagi-lagi dari pengirim yang sama.

Tapi kali ini bukan tangis bahagia, bukan tangis haru, bukan tangis karena tersanjung.

Tapi kali ini tangis karena sakit. Sakit menyadari saya menyakiti orang yang sangat saya cintai.

Bahkan saya dengan sadar dan sengaja melakukannya. Meski itu bukan berarti dengan sadar dan sengaja saya berniat menyakitinya. Demi apapun, bahkan saya rela menukarkan apapun untuk kebahagiaannya.

Bolehkah saya sekali saja menyalahkan keadaan?

Kenapa keadaannya terlalu sulit sehingga kami yang saling mencintai harus saling menyakiti?

Sungguh. Saya mencoba menikmati semua proses kehidupan saya. Termasuk bagian yang ini.

Tapi makin lama keadaan ini semakin tidak dapat dinikmati.

"Aku tak bisa menikmati sakitmu. Juga tak mungkin menikmati sakitku.

Maaf untuk sakit yang kamu rasakan."

Berbagi Selingan : Biarlah

Biarlah putih menjadi hitam
Biarlah bunga menjadi bangkai
Biarlah sejuk menjadi gersang
Biarlah terang menjadi kelabu
Biarlah cerah menjadi mendung
Toh semua sama di hadapanNya
Kamu tak lagi akan dinilai sejauh siapa kamu, tapi bagaimana dan apa yang kamu lakukan.


Berbagi Selingan : Terus dan Terus Mencari

Banyak orang menanyakan makna hidupnya. Banyak orang menanyakan maksud kejadian yang ia alami. Tapi gak banyak yang mencarinya. Cukup puas dengan mempertanyakannya.

Tapi saya tidak. Saya akan terus dan terus mencari. Walaupun mungkin pencarian saya membawa saya kepada jalan yang sulit dan salah. Tapi lagi-lagi ini proses yang harusnya saya nikmati.

Saya sudah terlanjur ada di jalan A. Tidak ada cara untuk mundur, meski belakang hari saya sangat menginginkannya. Dan sedihnya, saya tidak bisa mengubah haluan ke jalan B. Akan terlalu sangat menyakitkan. Maka, saya hanya akan ada di jalan A. Terus berjalan di jalan itu. Berlari jika mungkin. Supaya saya cepat sampai di ujung perjalanan. Di persimpangan jalan, dimana saya menemukan banyak gang, saya hanya akan memilih. Dan jika gang yang saya pilih ternyata memang neraka atau kandang macan, ya sudah..tetap saja saya akan berjalan.

Dan saya, demi apapun juga tidak akan menyalahkan siapa pun. Pihak mana pun. Terhadap jalan-jalan yang harus saya lewati. Tidak akan menyalahkan siapa pun terhadap proses yang harus saya jalani.

Jika nantinya, orang-orang yang menemani saya di jalan A pun ternyata memilih mengubah haluannya karena gang yang saya pilih. Saya menerimanya. Menerima dengan sepenuh hati. Seperti saya ingin dibebaskan, maka saya pun senang membebaskan. Jika nantinya saya sungguh sendiri, enggak..enggak..saya gak akan sendiri. Saya punya Dia yang setia menemani.

Well..apapun yang ada di depan sana. Saya siap menerima. Kenyataan seburuk apapun lebih baik daripada kedustaan. :)

P.S : Triskele..kamu menemukan jalanmu.. :)

Rabu, 03 Oktober 2012

Berbagi Rasa : I Know How Great You are.

Menindaklajuti keinginan saya mengajak seorang teman dan bayi manisnya tinggal bersama saya, saya mengirimkan sebuah email kepada "dia". Saya menceritakan tentang hari itu, hari dimana saya mengunjungi teman saya. Pada kesempatan bertemu dengannya sebelumnya, saya sudah sedikit bercerita tentang teman saya kepadanya.

Email saya itu seperti berisi laporan apa yang akhirnya saya temui dan dapati dari keadaan teman saya ini. Di akhir email, saya menulis begini : " Jika kehendakku terlalu tinggi, dan aku sudah terlalu melayang dalam ketidakmungkinan, ingatkanlah aku, tegurlah aku. Jika kamu merestui, bantulah berdoa untukku. Semoga proses ini dimudahkan. bla bla bla bla".


Lalu dia membalas email saya (dengan email barunya itu... takut dikepoin yakk makanya sekarang kirim emailnya pakai email baru? #ehhh#) : "bla bla bla bla. tenang aja …… aku pasti bantuin kok. mau dibantuin apa ? kabarin aja yaakkkk …. hehehehehehe"

 Rasanya bahagia aja. Dia selalu ada. Dia selalu mau membantu. Bahkan untuk sebuah keinginan muluk yang saya sendiri saja takut untuk berharap lebih. "Yupp..I know How Great You are" akhirnya menjadi balasan saya.

Thank you (lagi-lagi)..

Berbagi Selingan : Pe-REALISASI-an

Merealisasikan sebuah pemikiran (kali ini bukan sebuah impian sebenernya) cukup dapat membuat saya ragu. Hari ini? Benarkah ini saatnya? Tapi rasanya memang benar saat ini waktu yang pas. Arhhh..sumpah..saya deg-degan. Rasa takut dan gak yakin campur aduk jadi satu. Tapiiii.... If you never try you will never know, right??

Gemeternya aja sampai berasa sih ni sebenernya. Tapi ya sudahlah.. katakan saja dengan lantang dalam hati : "saya yakin!"

Mohon maaf sebelumnya untuk orang-orang yang mungkin nantinya akan kecewa karena tidak pernah setuju dengan perealisasian ini. :)

Berbagi Selingan : Dimiliki oleh Kehidupan

Saya mulai tak mengerti jalan pikiran saya sendiri. Mungkin kebanyakan baca novel. Atau mungkin lagi terkena sindrom galau bin labil.

Tapi saya mulai sangat mencintai kehidupan. Kehidupan yang bebas. Kehidupan yang jujur. Kehidupan yang tidak mendua. Kehidupan yang HIDUP.

Manusia sangat mampu mengecewakan. Sesepele berbohong. Idealisme saya terlalu tinggi pada kejujuran. Saya bisa merasakan kecewa bahkan jika kekasih saya berbohong, meski berbohongnya bukan pada saya. (Dia sudah tahu banget kalau berbohong pada saya dan ketahuan, resikonya berat). Tapi saya mau kejujuran, bukan kejujuran atas dasar takut ketahuan atau takut takut yang lainnya.

Saya mau kebebasan. Toh selama ini saya selalu hidup bebas. Saya tidak dilarang untuk pulang malam. Saya tidak dilarang untuk tinggal sendiri. Saya tidak disuruh untuk belajar. Saya tidak disuruh untuk makan. Tapi buktinya saya tetap menjaga kebebasan saya dengan kemanusiaan saya. Saya mau melakukan dan tidak melakukan sesuatu atas dasar kebebasan, pilihan sadar diri saya sendiri.

Mendua? hahaha. Saya sendiri pernah mendua. Tapi idealisme saya pada kejujuran membuat saya mengakui kesalahan saya, meski tak ada yang tahu dan meski tak ada yang curiga. Dan saya rasa memang hanya saya yang bodoh. Sementara orang-orang lain dengan sadar mendua dan dengan sadar menutupinya. Uppss,,maaf tapi saya merasa ini tak jauh dari kata "pengecut". Mencari keadaan aman hanya untuk tetap mendapatkan cinta dari kedua belah pihak. Tak mampu memilih karena norma dan tanggungjawab, misalnya. Membahagiakan si satu pihak ; ngajak nonton dll, tapi harus berbohong pada pihak lain, bilangnya "kerja". Ahhh..whatever lah yaaa...selama yang mendua dan yang dibohongi bukan saya..

Kehidupan tak mampu begitu. Ia jujur. Ia memberikan kebebasan. Ia tak mendua. Dan ia HIDUP. Meski tak tahu bagaimana caranya saya harus menjelaskan kata HIDUP dan bagaimana caranya saya menjelaskan betapa sukanya saya pada HIDUP.

Maka, aku jatuh cinta padamu, kehidupan.

Saat ini, aku ingin dimiliki olehmu. Lebih besar dari keinginanku dimiliki oleh siapapun juga.

Aku ingin menjadi satu denganmu.

Aku ingin kita satu, bukan hanya sebagai dua himpunan dengan sebuah irisan.

Selasa, 02 Oktober 2012

Berbagi Cerita : Berbagi dengan Nyata

Hari ini, Selasa 02 Oktober harusnya jadi jadwal saya bertemu dia. Agenda selasa kali ini sudah kami sepakati untuk menengok sebuah tempat yang rencananya akan saya sewa untuk merealisasikan satu mimpi. Namun, agenda ini ternyata harus dipending dulu.

Hari Kamis minggu lalu, saat saya sedang asik berinternet ria dan membuka situs facebook, status seorang teman lama saya muncul di home. Yang menarik bukan statusnya, tapi profile picturenya. Foto yang saat itu menjadi profile picturenya adalah foto anak bayi. Dengan menggunakan kemampuan dan bakat kepo (tapi kepo yang ini positif lhoooo.. :p), saya memperoleh informasi kalau bayi itu adalah anaknya. Namun tak saya temukan status married, juga foto2 pernikahan yang biasanya dengan bahagia di upload oleh pasangan baru.

Hati saya mulai tak tenang. Firasat saya buruk. Langsung saja saya mengiriminya message. Singkat cerita, akhirnya saya mendapat nomer handphonenya dan kami berkomunikasi lewat sms. Dan mendapat sms dia "gw diusir dari rumah. Sekarang tinggal berdua anak gw doang. Gw udah gak punya temen lagi dan gw gak punya kerjaan", cukup menjawab dugaan dan firasat buruk saya.

Saya dan dia dulunya sekolah di SD yang sama. SMP kami juga masih satu sekolah. Meski tidak pernah sangat amat dekat, namun pertemanan kami baik. Kami seringkali berbagi cerita. Bahkan saat SMA dan kuliah kami tidak lagi bersama, kami juga masih sempat beberapa kali bertemu.

Berhubung jadwal saya sehari-harinya cukup padat dan hanya hari selasa saja yang sengaja saya kosongkan untuk rehat sekalian melepas rindu dengan "dia", maka langsung saja saya menawarkan bertemu di hari selasa kepada teman saya ini. Meskipun sikap saya ini menuai kesensian dari "dia" yang merasa waktunya diambil, namun akhirnya saya mencoba mengaturnya dan jadilah hari ini saya bertemu dengan teman saya ini.

Sekitar jam 9 saya berangkat dari kostan. Tujuan saya adalah jatibening, dimana teman saya mengontrak rumah. Dia datang menjemput saya di depan gang. Dengan menggendong seorang bayi. Yaa..saya kenal bayi itu, walau hanya lewat fotonya saja. Bayi itu sangat kurus. Dan sukses mendatangkan haru. Langsung saya menjulurkan kedua tangan saya kepadanya ; "ikut tante yukk". Dan tak menghitung menit, dia langsung saja lekat dalam pelukan saya. Sepanjang jalan sampai ke rumahnya, saya menggendong bayi itu.

Teman saya mulai bercerita. Tentang kisahnya. Berpacaran selama tiga tahun dengan seorang pria. Berbeda agama. Tidak disetujui kedua orangtua. Sampai akhirnya, bulan Juni 2011 dia hamil. Dan pacarnya? Tak mau bertanggungjawab. (sorry, tapi ini semakin membuat saya memandang rendah kaum adam). Orangtuanya tak bisa menerima keadaannya, maka keluarlah dia dari rumah.

Berkali kali menurut pengakuannya, dia mencoba membunuh anaknya ini. Dengan minum obat-obatan. Tapi kehendak hidup anak ini begitu besar. Ia mau mengenal mamanya dan menjaga mamanya, saya rasa.

Bayi polos dan lugu ini lahir di usia kandungan 8 bulan. Tanpa seorang ayah. Dengan keadaan yang begitu sulit. Dan sungguh, saya menuliskan ini dengan menitikkan air mata, sambil menyebut nama : "Paulus". :)

Ayahnya sungguh tidak bertanggunjawab. Juga tidak menafkahinya sama sekali. Berbulan-bulan ia tinggal dan hidup dengan segala kekurangan. Wajar jika anak ini sekarang kurus. Ibunya makan apapun yang mungkin bisa ia beli. Bayi ini bahkan hanya punya dua pasang baju. Ibunya tak mungkin bekerja, karena anaknya belum bisa ditinggal. Selama berbulan-bulan mereka hidup hanya dengan uang tabungan yang masih bersisa.

Sampai akhirnya sekarang uangnya habis dan ia tidak bisa membayar rumah kontrakannya.

Itulah niat awal ia kepada saya. Meminjam uang untuk membayar uang kontrakan.

Tapi itu tidak cukup. Lima ratus ribu tidak akan membawa dia keluar dari masalahnya. Setelah mengajaknya makan (sumpah..dia udah lama banget pengen makan bakso dan gak kesampean) dan belanja kebutuhan rumah tangganya saya menyampaikan buah pemikiran saya.

Selama dia bercerita, saya memutar otak, berpikir bagaimana caranya untuk membantunya. Akhirnya saya sampaikan bahwa saya ingin mengajaknya tinggal bersama saya. Tentu bersama bayi manis itu. Tapi tidak di kostan saya. Tidak mungkin di sini. Saya akan mencari rumah kontrakan dulu. Yang cukup dapat menampung kami bertiga. Maka, ia tetap harus membayar sewa kontrakan selama satu bulan ini, sambil saya mencari rumah. Rumah yang bukan hanya bangunan. Tapi juga kehidupan.

Sungguh, saya takut membayangkan ini. Saya takut keinginan saya terlalu muluk. Saya takut proses ini tidak mudah. Namun, bukankah saat kita memiliki keinginan kuat untuk berbagi dengan nyata, Dia akan selalu bersama kita? Maka, saya katakan padanya : "gw mungkin tidak akan dapat memberikan kehidupan yang layak. Gw bukan milyuner. Gw mungkin juga tidak bisa selalu menyiapkan makanan yang enak. Tapi gw akan berusaha, berusaha untuk memberikan kehidupan".

Dan biarkanlah saya dengan proses ini. Proses berbagi dengan nyata. Berbagi bukan dengan kelebihan saya.. Tapi dengan segala kekurangan yang ada. Layakkanlah saya. :) Semangaaattttt.. :) Agenda pertama : cari rumah kontrakan. :)

Senin, 01 Oktober 2012

Berbagi Rasa : PMS Selalu Bisa Diandalkan.

PMS (premenstrual syndrome) selalu bisa diandalkan untuk menjadi alasan yang tepat untuk waktunya saya menggalau. Baru saja, yaa baru saja saya menitikkan air mata (padahal udah lama gak nangis. fiuhh) cuman gara2 baca email yang isinya begini :


"Tidak semua misteri kehidupan bisa kita jawab atau kita pecahkan setinggi apapun kepintaran kita. 
Melihatmu bermimpi, bergerak menurut hasratmu ( walaupun tidak semuanya ku setujui ) dan HIDUP ... 
Semua itu sungguh sangat membahagiakan.Walaupun aku gak pernah mengerti apa alasannya aku bahagia ( dan aku juga gak mau mikirin ) tapi aku bahagia". 

Siapa lagi pengirimnya kalau bukan si "kamuuu" itu?! 

Katanya, kata orang kebanyakan sih..menangis adalah cara seseorang bereaksi ketika kata-kata tak lagi mampu mewakili perasaannya.

Yup.. I want to thank you for everything you've done and I love you more than I can say. 

Berbagi Rasa : Aku Tahu

Malam ini tegas aku katakan pada dunia :
"Aku tahu kamu mencintaiku. Sangat mencintaiku bahkan."

Maka, jika suatu saat nanti waktu memisahkan kita,
Aku tahu itu bukan karena kamu tidak mencintaiku
Tapi karena begitulah hidup menjawab misterinya

***

It feels like home when I'm with you
Nyaman.
Bahagia.
Membuatku ingin selalu pulang.
Namun, senyaman apapun rumah,
Akan selalu ada alasan tepat untuk berpisah.
Saling menemukan rumah baru yang akan menemani sampai umur menua mungkin.

Berbagi Cerita : Merombak Agenda, Senin 01-10-2012

Welcome October... Be Nice yahh...


Hari ini tanggal satu. Hari Senin pula. Semoga menjadi awal yang baik.

Hari ini saya absen dari jadwal ngelesin saya. Biarlah anak-anak itu rehat sejenak setelah seminggu full diforsir untuk belajar dalam rangka midtest.

Alasan lainnya..besok yang seharusnya menjadi harinya "dia", harus saya ambil karena saya ingin menemui seorang teman lama. Seorang teman lama yang sedang sangat membutuhkan saya. Maka, agenda untuk "merealisasikan mimpi" yang harusnya dijadwalkan besok bersama dia harus dipending.

Namuuunnn..karena ternyata dia sedang PMS, (harusnya saya sih yang lagi PMS), hehehhe, dia jadi sensi berat. Setelah email saya yang mengutarakan permohonan maaf karena harus membatalkan janji esok hari hanya dibahas "jiahhh" dan setelah ternyata dia sempat berpikir : "sebenernya gw punya hak atas lo gak sihh?", dan daripada kesensiannya bertambah tambah,maka kami putuskan untuk bertemu hari ini.

Wajar sih dia sensi kalau mengingat, dalam 7 hari selama satu minggu, hanya hari selasa saja yang sama-sama kami kosongkan untuk saling melepas rindu. Sisanya tergantung alam yang menentukan, dan akan sangat bersyukur jika kami sedang diijinkan menggarap kerjaan bersama, kalau begitu weekend bisa kami lewati bersama pula. Namun tak selalu kesempatan "bekerja bersama" itu datang dengan murah hati. Weekend kemarin misalnya, saya mendampingi rekoleksi SD Sanur, dan dia tidak. Weekend besok pun rencananya saya akan pulang ke rumah orangtua saya, sudah lebih dari sebulan saya tidak pulang. Maka, ijin saya untuk tidak bertemu esok juga merupakan ijin untuk tidak bertemu satu minggu. Hehehehehe.

Padahal nihh..yang rindu sebenernya bukan cuman dia. Saya juga. Yang ingin bertemu setiap saat bukan cuman dia. Saya juga. Tapiii..besok itu sungguhan urgent. Seseorang di luar sana sangat amat membutuhkan bantuan saya. Dan masakan saya menolak hanya karena "jadwal pacaran" saya? Saya belum segitu mati rasanya.

Tapi menyia-nyiakan kebersamaan bersamanya, yang kadangkala bahkan harus kami curi-curi kesempatannya juga tak mungkin. Maka saya merombak jadwal hari ini. Yaaa..karena hanya hari ini saja yang masih mungkin dirombak. Dan sepakatlah kami untuk berjumpa jam 2 siang ini.

Jam 11 saya ke kampus, bertemu dosen sebentar, dan konsultasi yang harusnya diagendakan hari ini dengan semenamenanya ia pending. Jam 12 demi merubah mood yang udah agak jelek gara2 nih dosen dan karena tadi pagi juga belum sempat keramas demi mengejar2 si dosen, akhirnya saya memutuskan creambath di salon. Supaya wangi juga saat bertemu dia. Hehehehe.

Dari janji jam 2, kami harus memundurkan waktu jadi jam 3. Bosnya tiba2 datang ke kantor dan mengajak berdiskusi. Jam 3 kami bertemu dan langsung saja menuju ke Seven Eleven Rawamangun. Hampir tiga jam lhooo kami ngobrol ngobrol. Sayangnya gak dibikin notulensinya. Semua topik menarik untuk kami bahas. Lalu saya juga memberikan kartu berbentuk rumah dengan judul "It feels like home when I'm with you". Kartu ini saya buat kemarin waktu rekoleksi. Saat itu memang sesi membuat kartu tanda cinta untuk orangtua. Dan saya memanfaatkan moment untuk membuat kartu cinta untuk dia. Hehehehe.

Oh yaaa..hari ini saya juga membeli 5 film DVD bajakan! (maaf yaa negara. :)) Malam ini temanya akan menjadi "nonton film sampai subuh". :) haha..