Kamis, 25 Oktober 2012

Berbagi Film : Perahu Kertas : Puas Sama Filmnya, Puas Sama yang Nemenin Nonton #eh#

Sebagai penggemar berat Dewi Lestari yang sudah melahap rakus semua buku karyanya, saya kali ini gak mau ketinggalan juga menonton film yang diadaptasi dari salah satu karyanya ; Perahu Kertas.

Duluuu..di jaman film ini masih jadi wacana, banyak orang sudah berdesas desus memperbincangkannya. Mengusulkan nama2 aktor dan artis yang mereka rasa cocok menjadi keenan dan kugy. Sampai akhirnya mencibir kecewa ketika artis2 mereka gak terpilih.

Saya sih juga kecewa, terlebih karena tokoh Remigius Aditya diperankan oleh Reza Rahadian, menurut saya sih harusnya Oka Antara atau Rio Dewanto gitu biar lebih keren.Tapi kekecewaan saya enggak membuat saya merasa perlu menghujat si sutradara. Saya mengerti bagaimana kesulitannya. Harus merealisasikan ekspektasi ribuan penggemar novel Perahu Kertas yang tiap orangnya pasti punya keinginannya sendiri. Agak gak mungkin yaa. Mungkin tiap orang bikin film sendiri aja kali yaa biar puas. Hehehee

Tapiii..setelah menonton film Perahu Kertas 1 & 2, saya merasa puas. Sekuel pertamanya waktu itu saya tonton di bioskop Ekalokasari, Bogor. Kebetulan saat itu memang sedang ada di daerah puncak. Untuk film pertama ini, saya cuman memberi kesan "lumayan". Ekspektasi saya jelas tidak terjawab. Banyak alur yang kepotong. Durasi pasti alasannya. Tapi, "dia" yang saat itu menonton film ini bersama saya bilangnya film ini bagus kok. Dia yang gak baca terlebih dahulu novelnya pastinya bisa memberi kesan yang lebih netral yaa. Cuma yaa itu..banyak alur yang kepotong membuat dia dengan tanpa ragu bertanya : "kenapa kugy bisa jatuh cinta sama keenan? Cuman karena pacarnya jauh di jakarta dan keenan yang deket?". Padahal gak gituu.. Proses kedekatan mereka dan chemistry2 yang harusnya timbul gak nongol di film ini.

Lain halnya dengan Perahu Kertas 2. Yang ini puasnya gak nanggung. Puas beneran. Bukan karena nontonnya sama dia lagi dan di saat-saat kami sedang "gak asik" siihh..tapi karena emang dapet aja feelnya. hehehe. Buktinya niihh..saya berkali-kali meneteskan air mata (terus abis itu dielapin sama dia pake sapu tangannya, ehheheehe). Dan buktinya nihh..dia juga meneteskan air mata noohh..di saat keenan diijinin melukis lagi sama bapaknya. Tapi saya enggak ngelapin air matanya. Hhehehee.

Puas berikutnya adalah karena kalimat "dewa"nya Remi keluar di film ini, (bagus dehh gak dipotong) ; "Carilah orang yang nggak perlu meminta apa-apa, tapi kamu mau memberikan segala-galanya." Dari dulu kan saya suka banget sama kalimat ini. Dan adegan saat Remi bilang ini di filmnya beneran "dapet". Kesedihan mereka. Kesakitan mereka. Kebesaran hati mereka. Pelukan terakhir mereka. Whuaaa..keren deh pokoknya.

Dengan ini, saya mengucapkan selamat kepada Dewi Lestari dan Hanung karena telah memproduksi sebuah film hebat dan bagus. (gak bakalan dibaca juga padahal ama mereka, hehehe). Gak sabar menanti Rectoverso dan Madre yang kabarnya akan difilmkan juga. Usul doongg usull...Supernova difilmkan juga. Bayangan Diva udah ada di kepala nihh.. :)

P.S : Eh kamuu.. Bisikan "I Love You" di tengah-tengah nonton film perahu kertas 2 nya masih berasa. :)




Tidak ada komentar: