Jumat, 05 Oktober 2012

Berbagi Rasa : Menemukanmu ; Kebahagiaan

Hari ini..Jumat, 5 Oktober 2012.

Ada banyak kebahagiaan yang terasa.

Bangun tidur, lalu setelah itu seperti biasa..gulung-gulungan di kasur. Kebahagiaan pertama yang saya temui adalah indahnya hari kemarin yang masih terasa dengan jelas. Rasa syukur atas maaf dan cinta yang boleh saya terima darinya.

Tak lama kemudian, buka laptop. Menyambungkan koneksi ke internet. YM sign in secara otomatis. Lalu.. "cling".. masuklah pesan darinya. Seperti yang pernah saya katakan sebelumnya, pesan darinya di pagi hari sangat mampu membawa aura positif dan kebahagiaan untuk hari itu, meski itu hanya berisi : "banguuunnn". Kebahagiaan berikutnya adalah mengetahui ia sudah ada di kantor. Belakangan ia rajin. :)

Setelah chatting sesaat, akhirnya saya diberi tugas olehnya. Yaaa..tugas yang cukup berat. :( Hujan turun di pagi hari ini. Pertanda baik. :) Sambil menarik selimut, saya mengetak-ngetik tugas tersebut. Sebenernya jam 12 siang saya ada janji sama seorang sahabat untuk mengikuti misa jumat pertama. Tapi hujan sungguh membuat saya mager (males gerak. :p) dan tugas darinya pun belum selesai. Jadi dengan berat hati saya batalkan janji saya. Maap yaaaakkk..hehehe

Setelah tugas tersebut sudah diselesaikan dengan baik dan tersimpan dengan nama file PR.doc, (padahal harusnya PK : Pekerjaan Kostan), saya bergegas mandi. Kebahagiaan berikutnya yang saya temui adalah : Hari ini ngelesin! saya mulai membenci libur sekolah. Bukan masalah absen dan uang, tapi karena tidak adanya aktivitas membuat saya mempunyai banyak celah untuk galau. RRrrrhhh..

Perjalanan dari Pasar Minggu - Rawamangun pun saya nikmati dengan senang. Di halte transjakarta tadi, antrian sangatttt panjaaangg. Saya malah tidak tertarik antri, saya duduk dengan manisnya di halte. Sambil memandangi jalanan. Sambil juga berkirim pesan dengan beberapa sahabat. Yupp..kebahagiaan berikutnya yang saya ingin syukuri adalah keberadaan sahabat-sahabat saya ini. Entahlah rasa sayang mereka terhadap saya muncul darimana. Tapi sungguhan..mereka benar-benar ada. Selalu ada. Apapun dan bagaimanapun saya. Sedang susah maupun sedang senang. Mereka ada.

Suara seorang bapak yang sedang mengantri membuat lamunan saya pecah : "woiii..mana nih bisnya! udah hampir dua jam saya nunggu!". Okee..bapak itu benar..sudah hampir dua jam, dan antrian masih segini panjangnya. Lalu saya ingat saya mau mampir ke mall, maka saya putuskan untuk meninggalkan halte dan memilih menyetop bajaj.

Sampai di mall saya langsung menuju ke tempat yang saya inginkan. Tempat baju-baju bayi. Saya yang gak punya pengalaman membesarkan anak sebenernya belakangan memang agak kebingungan sama ini itu. Gak tau kalau anak 7 bulan itu harus makan apa, perlu diapain dan pake baju yang sebesar apa. Untungnya mbak-mbaknya sabar. Setiap liat baju yang menarik, saya tanya "mbak..ini cukup untuk anak umur 7 bulan?" yaaa,,begitulah sampai akhirnya saya memutuskan untuk membeli beberapa baju dan sepatu. Dan ini sungguh membahagiakan : memilih-milih perlengkapan bayi. :) Saya selalu suka bayi dan anak-anak.

Untuk apa semua itu? Untuk bayi manis yang sebentar lagi akan menemani hari-hari saya. :)

Mau tahu apa kebahagiaan terpuncak saya hari ini? Menantikan hari besok. Besok, saya akan mengunjungi teman saya dan si bayinya lagi. Kali ini request khusus dari "dia". Dia mau mengenal teman saya ini. Dia mau ngobrol banyak sama teman saya. Saya beneran gak yakin akan menemukan pria lain yang akan mencintai saya sebesar dia mencintai saya, peduli pada kehidupan saya, peduli pada mimpi-mimpi saya, peduli terhadap teman saya, peduli pada kesalahan dan kebodohan saya, peduli pada apa saja yang saya pedulikan. Dan lebih dari itu, saya gak yakin akan menemukan pria lain yang akan saya cintai lebih dari saya mencintai pria ini, meski cinta dan pedulinya harus berbatas keadaan, tapi itu tidak sama sekali mengurangi cinta saya. Meski..yaaa..cinta selalu satu paket dengan air mata dan kesakitan. Itu resiko mencintai bukan? Tapi cinta yang akan menyeka air mata, tapi cinta yang akan mengobati kesakitan itu.

Keinginan ia menemui teman saya ini membuncahkan kebahagiaan yang tak tergambar. Langsung saja berita baik ini saya sampaikan kepada teman saya. Tahu kalau saya akan mengunjunginya di hari sabtu, teman saya malahan mengajak saya ke Gereja. Dia rindu bersatu dengan Tuhan melalui tubuhNya. Berencana untuk ke Gereja bersama teman saya dan anaknya mengingatkan saya akan sesuatu hal : bayi manis ini hanya punya dua baju. Itupun kaos dalam. Besok kan untuk pertama kalinya bayi manis ini menemui Tuhan di rumahNya, maka ia butuh baju yang pantas. Itulah alasan saya pergi ke mall malam ini.

Well..terimakasih kebahagiaan, aku boleh terus menerus menemukanmu. :)

Tidak ada komentar: