Di transjakarta malam ini. Timbullah sebuah pemikiran. Namun
sepertinya lebih pantas disebut selingan. Hmm..suara hati mungkin.
Tiba-tiba saja. Tanpa diduga.
"Harusnya aku tahu betapa
kamu mencintaiku. Buktinya kamu nyata. Masih di sini. Bertahan untukku,
sesulit apapun. Kamu bertahan bukan karena sebuah tanggungjawab. Bukan
karena kewajiban. Bukan karena norma. Bukan karena keinginan orangtuamu,
atau orangtuaku. Bukan karena kamu tidak bisa hidup tanpaku. Bukan
karena moral. Bukan juga karena sebuah janji. Aku rasa juga bukan karena
kamu takut aku bunuh diri jika kamu meninggalkanku ; karena kamu tahu
itu tak akan terjadi. Kamu bertahan hanya untuk mencinta. Untuk bahagia
bersamaku, katamu dulu.
Kamu bebas. Kamu lepas. Kamu
tidak terikat apapun padaku. Kecuali dalam cinta ; irisan kita yang tak
tahu musti diukur pakai apa besarnya. Yaa..hanya cinta.
Sekarang
aku merasa bodoh karena seringkali mempertanyakan rasamu itu, karena
seringkali menuntutmu ini itu. karena seringkali meragu, karena
seringkali curiga. Padahal bertahan adalah bukti cintamu yang paling
nyata. Padahal untuk bertahan saja, kamu harus merelakan banyak hal,
harus direpotkan banyak keadaan.
Baiklahh..terimakasih. Itu yang mau aku ungkapkan kepadamu. Itu saja. Meski mungkin kamu tak akan pernah membaca ini."
-Theresia Yuniar-
Setiap harinya pastinya kita menemukan banyak hal menarik. Sayang rasanya jika hal-hal menarik itu terlewati begitu saja. Maka, saya berinisiatif menuliskan semua hal menarik yang saya lewati tiap harinya. Dengan begitu, kita dapat dengan mudah bersyukur atas segala proses kehidupan ini. Berbagi pengalaman kehidupan itu selalu indah dan menyenangkan. Hingga pada akhirnya, kita dapat mengatakan dengan yakin : "saya menikmati segala proses kehidupan ini".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar